BROADCASTING ITU APA ?
Broadcasting secara umum dapat diartikan
sebagai siaran atau penyiaran. Di awal tahun 2000-an industri broadcasting
mulai berkembang di Indonesia secara signifikan walaupun wadah/peluang untuk
orang-orang broadcasting sampai saat ini belum terlalu banyak. Tetapi jangan
khawatir Junior Broadcaster Indonesia, Anda-lah tumpuan bangsa ini. Hari ini
saja puluhan tv lokal beserta partner bisnisnya yakni PH (Production House) dan
Agency mulai banyak berdiri artinya peluang Anda untuk berkarya terbuka lebar.
Hari ini pula, menjadikan broadcasting satu bidang ilmu pengetahuan yang
sebenarnya bukan hal yang baru tetapi menjadi sesuatu yang sangat baru.
Indikasinya adalah ada berbagai kalangan yang tidak mengerti apa itu
broadcasting bahkan ketika penulis menanyakan langsung kepada masyarakat umum
mereka hanya bengong. Lucunya lagi ada yang berpendapat bahwa broadcasting itu
orang-orang yang suka mengadakan casting untuk film, walaupun itu adalah bagian
dari tugas seorang broadcaster (sebutan orang yang berkecimpung dibidang
broadcasting). Toh, pada akhirnya industri broadcasting menjadi industri yang
sangat menjanjikan, sebab broadcasting akan terus berkembang seiring
perkembangan zaman.
Sebenarnya
manusia sejak dulu telah mengenal apa yang disebut dengan radio dan televisi,
tetapi sebagian dari mereka ada yang tidak paham bahwa televise dan radio
adalah produk atau sarana utama untuk broadcasting meskipun belakangan seiring
berkembangnya zaman internet, HP, TV Wall dan jaringan-jaringan multimedia juga
termasuk sarana penyiaran (broadcasting). Artinya batasan broadcasting tidak
hanya ada pada radio dan televisi.
BROADCASTING
SECARA UMUM
Menurut disiplin ilmu komunikasi,
broadcasting adalah cabang dari ilmu komunikasi yang berhubungan dengan
penyiaran. Di dalam broadcasting sendiri sebenarnya yang paling dominan dikaji
adalah bagaimana membuat konten sebuah siaran mulai dari
praproduksi-produksi-pascaproduksi, jadi bukan hanya belajar secara teori saja
namun di broadcasting mempelajari praktik bagaimana membuat sebuah
tayangan/konten yang menarik dan enak dilihat atau didengar, atau menurut
teori ilmu komunikasi, bagaimana pesan yang disampaikan sampai kepada khalayak
ramai/umum. Karakteristik broadcasting antara lain: memberi informasi, mendidik
dan menghibur.
Broadcasting secara harfiah adalah
proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui
satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut UU Penyiaran No. 32 tahun 2002
penjelasan tentang dunia broadcast terbagi menjadi 2 yakni siaran (broadcast:
kamus bahasa inggris) dan penyiaran (broadcasting: kamus bahasa inggris) yang
masing-masing memiliki definisi sendiri-sendiri.
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam
bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis,
karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima
melalui perangkat penerima siaran. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan
siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut
atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara,
kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan
bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
SEKILAS
BROADCASTING TELEVISI
Gambar televisi pertama muncul pada
tahun 1920 di Amerika serikat, sedangkan bentuk pesawat televisi pertama
muncul di sebuah pameran New York World’s Fair di tahun 1939 dengan ukuran tv 8
x 10 inch. Sistem televisi elektris sendiri diciptakan oleh Vladimir Katajev
Zworykin dan dikembangkan lagi pada tahun 1930 oleh Philo T. Fransworth. Jika
dilihat dari sejarahnya dunia broadcast tv yang berkembang pesat tentu memang
adalah Negara Amerika dan Negara-negara Eropa sampai hari ini.
Namun munculnya TV
swasta di tahun 1990-an di Indonesia membuat kebijakan pemerintah mengenai
televisi berubah secara mendasar, dimana monopoli siaran televisi tidak
terulang kembali. Kini sejak era siaran tv swasta semarak perkembangan dunia broadcasting
tv pun semakin maju terutama di pertelevisian Indonesia yang jika disimpulkan
tv di Indonesia terbagi atas empat yakni: Televisi Negara/ Pemerintah, Televisi
Swasta, Televisi Komunitas, Televisi Berlangganan. Keempatnya mempunyai potensi
untuk berkembang dan menjadi sarana penyampaian informasi, hiburan dan
pendidikan. Namun demikian setiap televisi mengadakan siaran dengan berbagai
macam jenis program acara baik drama, nondrama dan news. Di tahun 2003 secara
serentak tv swasta nasional bermunculan, hal ini tentu membutuhkan program
acara yang semakin banyak pula. Nah, pola inilah yang membentuk dituntutnya
tenaga-tenaga ahli (kreatif ) yang mampu membuat program acara televisi secara
simultan dan kontinu, sebab televisi tanpa program acara tidak akan pernah ada
siaran televisi.
Di samping itu televisi memilki
karakteristik yang unik antara lain: pesan yang disampaikan untuk khalayak
luas, heterogen dan tidak mengenal batas geografis ataupun kultural,
bersifat umum, tidak ditujukan untuk pribadi, cepat, selintas, berjalan
satu arah, terorganisasi, periodik dan terarah serta mencakup berbagai aspek
kehidupan. Dibanding media lain seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan
lain sebagainya televisi memiliki sifat yang istimewa. Dimana televisi
menggabungkan antara media suara (audio) dan gambar (visul), selain itu
televisi bisa bersiafat: informatif (information), menghibur (entertainment),
mendidik (education), politis (propaganda) atau bahkan gabungan keempatnya.
0 komentar:
Posting Komentar