Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan
memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan
menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga
menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur
sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan
linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena
tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect,
kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat
mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang
telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal
dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan
menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan
penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise
power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti
semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan
camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu
penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman
dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan.
Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah
:
1. ELS ( Extreme Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama
dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang
2. LS (Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh
latar belakang yang lebih luas
3. MLS (Medium Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang
pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya
ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
4. MS (Medium Shot)
Di sini obyek menjadi lebih besar
dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas
kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
5. MCU (Medium Close Up)
Shot amat dekat, obyek
diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering
dipergunakan dalam televise.
6. CU (Close UP)
Shot dekat, obyek menjadi titik
perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk
obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
7. BCU ( Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian
tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali
detilnya
8. ECU ( Extreme Close Up)
Shot yang menampilkan bagian
tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat
detilnya.
Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan
gambar adalah :
1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal
(mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya
Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara
vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
Tilt up : mendongak ke atas
Tilt down : mendongak ke bawah
3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly
mendekati atau menjauhi subyek
Dolly in : mendekati subyek
Dolly out : menjauhi subyek
4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang
bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
Pedestal up : kamera dinaikan
Pedestal down : kamera diturunkan
5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau
menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
Crab left (bergerak ke kiri)
Crab right ( bergerak ke kanan)
6. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari
kiri ke kanan atau sebaliknya
7. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi
obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang
sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya
Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot.
Peran penting kameramen dalam produksi program televisi /
film adalah:
1. Membantu sutradara dalam upaya penerjemahan dari bahasa tulisan ke bahasa visual.
2. Membantu menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai tuntutan
cerita.
3. Men-shoot pertandingan dari awal sampai akhir.
4. Mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian
divisualisasikan oleh pemain –pemain yang melakukan adegan
– adegan.
5.Membantu mengambil angle berita yang terbaik untuk bisa
disajikan sebagai suatu acara,
Baik untuk acara hiburan ataupun acara – acara serius.
0 komentar:
Posting Komentar